Hadir dalam kegiatan antara lain, Kasdim 0823 Situbondo, Mayor Inf Sampak, S.Ag, Kabagops Polres Situbondo, Kompol M.Ibnu, Pasiops Kodim 0823 Situbondo, Kapten Inf Basuki Rahmad, S.Sos., Kasubag Dalops, AKP Sudpendi, Pasi Intel Kodim 0823 Situbondo, Lettu Kav Suyitno, Danunit Intel Kodim 0823 Situbondo, Letda Inf Agus Riyadi, Sekretaris BPBD Kab. Situbondo, Yakup Alek, ST., Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Gatot Trikorawan, SE, M.Si., Kasi logistik Tagana dinas Sosial, Indra, Perwakilan PMK Agus, Perwakilan Dishub Situbondo, Bpk. Radik dan Arofa, Perwakilan PUPP ,Dody Hermawan dan Nasrul dan Perwakilan perhutani, Moh. Hadi.
Kegiatan diawali pembukaan oleh Sekretaris BPBD Kab. Situbondo, Yakup Alek, ST., yang intinya, Akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran dan menghadapi kekeringan untuk menurunkan terjadinya kebakaran lanjut penyampaian Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Gatot Trikorawan, SE, M.Si.
Kita ingin berkoordinasi dengan intansi terkait dalam menangani kebakaran dan mengurangi korban. Akhir-akhir ini sudah masuk pada musim kemarau dan bagaimana menanggulangi bencana bersama-sama. Kegiatan pencegahan sebelum terjadi bencana dan kita tidak menghendaki bencana, tugas kita mengantisipasi terjadinya bencana dan selesainya bencana. Hak kewajiban masyarakat, penyenggaraan bencana sesuai UU no 24 sebagai tanggungjawab pemerintah daerah dan masyarakat.
Antisipasi mengurangi terjadinya banyak korban dan memberikan pembekalan di daerah sehingga apabila terjadi bencana dapat diselesaikan secara cepat, Memperoleh ganti rugi yang terkena bencana, Memberikan peningkatan kewaspadaan kepada masyarakat yang rawan bencana. Kami bekerjasama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang ada di desa apabila terjadi bencana tingkat desa dapat mengatasinya. Kabupaten Situbondo rawan bencana banjir bandang, Cuaca Extrim, tanah longsor di Mojodungkul.
Perlu sinergitas untuk menagani penanggulangan bencana sehingga dapat mengurangi angka kerugian. Peningkatan pengetahuan kepada masyarakat yang wilayahnya rawan bencana sehingga dapat mengurangi kerugian yang tinggi. Unsur Komonitas yang hadir ditengah tengah masyarakat memiliki peran penting sebagai pelaku awal penanggulangan bencana sekaligus korban bencana harus mampu dalam batasan tertentu menangani bencana sehingga diharapkan bencana tidak berkembang ke skala yang lebih besar.
Perkiraan puncak musim kemarau sampai dengan bulan September. Langkah langkah antisipasi dan Kesiapsiagaan bencana menghadapi musim kemarau di Kabupaten Situbondo. Kekeringan, pembuatan sumur bor, pipanisasi, droping air bersih dan penyediaan tandon air. Kekurangan air untuk kegiatan pertanian, pembuatan embung dan perbaikan saluran drainase, kebakaran hutan dan lahan.
Dalam rapat tersebut Kasdim 0823 Situbondo Mayor Inf Sampak, S. Ag. Juga berikan arahan yang intinya, Sesuai PP 21 tahun 2008 merencanakan bencana alam di daerah kedepan bagaimana personel kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana dan semua personel mengetahui tugasnya masing-masing perlu dilaksanakan latihan pra, saat dan pasca bencana.
Melaksanakan pengecekan kesiapsiagaan alat peralatan yang ada bertujuan alatnya bisa berfungsi atau tidak. Bagaimana masyarakat ikut aktif dalam menangani bencana dan mengurangi angka kekeringan pada pertanian. Apabila unsur terkait sudah terbentuk segera dilaksanakan apel gelar kesiapsiagaan penanggulangan bencana. (Sjt/Pen23)
0 Komentar