Bupati Situbondo Drs. H. Karna Suswandi, M.M., Rabu (07-09-2022)
Bertempat di Pasar Ardirejo/Senggol Jl. Pemuda, Kel. Ardirejo, Kec. Panji Kab. Situbondo, telah dilaksanakan Kegiatan sidak lapangan dan monitoring ketersediaan stok dan harga sembako oleh Fokopimda Situbondo dengan penanggung jawab Drs. Nugroho, M.Si (Kepala Dinas Koperasi dan perdagangan Kab. Situbondo) yang diikuti kurang lebih 20 orang.
Hadir dalam kegiatan, diantaranya Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, M.M., Waka Polres Situbondo, Kompol Pujiarto, S.H., M.H., Kepala Kejaksaan Negeri Situbondo, Bpk. Nauli Rahim Siregar, S.H M.H., Sekda Situbondo, Wawan Setiawan, S.H, MH., Kepala Dinas Koperasi dan perdagangan Kab. Situbondo, Drs. Nugroho, M.Si, PLT Kapolsek Panji, Iptu Teguh Santoso, SH., Pjs. Danramil 0823/02 Panji, Lettu CBA Suwindi, Kasat Pol PP Kab. Situbondo, Buchori, STTP., Lurah Ardirejo, Heri Aman Santoso, Babinsa Kelurahan Ardirejo, Serka Gatot P., Babinkaptimas, Bripka Indra. dan Kepala Pasar Senggol Ardirejo, Bpk. Fendy beserta pegawai pasar.
Rombongan Forkopimda Situbondo tiba di Pasar Ardirejo dan disambut oleh para penjual di Pasar Ardirejo.
Pengecekan dilakukan kepada penjual bumbu, Ibu Holifah, untuk harga sembako masih sementara stabil Harga Tomat Ro. 4000, Harga Wortel Rp. 10.000, Bawang Putih Rp. 20.000, Lombok besar Rp. 55.000, dan Lombok kecil Rp. 40.000,- (Harga awal) mengalami kenaikan Rp. 50.000. Sedangkan di penjual daging ayam, Ibu Musaiyaroh, Harga ayam potong harga awal Rp. 30.000,- naik menjadi Rp. 31.000, dan untuk di penjual telur bapak Abdul Aziz harga telur mengalami penurunan harga awal Rp. 30.000, menjadi Rp. 28.000.
Dalam konfrensi pers dari Bupati Situbondo dari pemantauan pasar kepada awak media jelaskan, Alhamdulillah kita bisa menemukan banyak fakta banyak kebutuhan - kebutuhan pokok masyarakat yang ternyata setelah kenaikan BBM justru mengalami penurunan ada beberapa juga yang mengalami kenaikan yang kenaikannya cukup tinggi yaitu harga cabe baik itu cabe kecil maupun cabe besar semuanya mengalami kenaikan namun kenaikan pun menjadi fluktuatif.
Harga telur yang kemarin harganya sampai tembus di angka Rp. 31.000 hari ini sudah turun menjadi Rp. 28.000 kemudian barang bawang merah bawang putih semuanya mengalami penurunan tomat juga turun kentang juga turun semuanya turun hanya wortel yang mengalami kenaikan Rp. 2000.
Dari sini dapat kami sampaikan bahwa pengaruh kenaikan BBM terhadap barang kebutuhan pokok ini tidak terlalu signifikan jadi beras IR 64 itu harganya di angka Rp. 10.000, beras IR 64 Super harganya di angka Rp.11.000 dari kemarin kita memang sudah tahu bahwa beras IR 64 itu angkanya memang di sekitaran Rp. 10.000.
Oleh karena itu saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga harga kebutuhan pokok masyarakat ini harganya agar dijaga contoh misalnya ketika telur menjadi mahal kurangi konsumsi untuk telur ketika cabe ini mahal kurangi makan cabe.
Ini kan kebijakan nasional jadi subsidi transportasi dan lain sebagainya nasional saja sudah mengalami seperti itu apalagi daerah jadi kita itu dengan anggaran yang sangat terbatas mohon maaf mungkin tidak bisa mensubsidi transportasi karena bagaimanapun juga biaya transportasi masyarakat itu sangat mahal dan kita hanya bisa mensubsidi beberapa poin saja.
Selama kegiatan monitoring berjalan dengan aman, lancar dan tidak ada kendala apapun sesuai dengan rencana.
(Sjt/Pen23)
0 Komentar