Dalam kegiatan apel akbar ini melibatkan pasukan apel terdiri dari 1 SSK Guru PGRI Kec. Banyuglugur, 1 SSK Guru PGRI Kec. Sumbermalang, 1 SSK Guru PGRI Kec. Jatibanteng, 1 SSK Guru PGRI Kec. Besuki, 1 SSK Guru PGRI Kec. Suboh, 1 SSK Guru PGRI Kec. Mlandingan, 1 SSK Guru PGRI Kec. Bungatan, 1 SSK Guru PGRI Kec. Kendit, 1 SSK Guru PGRI Kec. Panarukan, 1 SSK Guru PGRI Kec. Situbondo, 1 SSK Guru PGRI Kec. Panji, 1 SSK Guru PGRI Kec. Mangaran, 1 SSK Guru PGRI Kec. Kapongan, 1 SSK Guru PGRI Kec. Arjasa, 1 SSK Guru PGRI Kec. Jangkar, 1 SSK Guru PGRI Kec. Asembagus, 1 SSK Guru PGRI Kec. Banyuputih.
Adapun hadir dalam kegiatan, diantaranya Bupati Situbondo (Drs. H. Karna Suswandi, M.M), Kapolres Situbondo (AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H, S.I.K, M.H.), Kepala Kejaksaan Negeri Situbondo (Ginanjar Cahya Permana, S.H.,M.H.), Ketua PN Situbondo (Achmad Rasjid, SH.), Ketua DPRD Situbondo (Edy Wahyudi, S.E.), Mewakili Dandim 0823 Situbondo (Kapten Inf Athin Irawanto), Dansub Denpom V/3-5 (Kapten Cpm Kusna), Sekda Situbondo (Wawan Setiawan, S.H.M.H), Para Asisten, Staf ahli dan jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemkab Situbondo, Jajaran Camat se Kab.Situbondo serta Tamu undangan.
Adapun amanat pimpinan apel yang intinya," Dalam kesempatan yang baik ini, atas nama pribadi maupun Pemerintah Daerah menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran PGRI khususnya para guru di Kabupaten Situbondo atas jasa dan pengabdian yang diberikan selama ini bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Situbondo. Optimalisasi peran guru telah mengantarkan Kabupaten Situbondo menjadi kabupaten yang berdaya saing dan berkembang lebih baik, tidak hanya di tingkat Provinsi bahkan juga pada tingkat nasional. Salah satu indikator dari semakin meningkatkan daya saing daerah adalah diperolehnya segudang penghargaan baik dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, bahkan terdapat beberapa penghargaan Internasional di bidang akademik maupun non akademik yang berhasil ditorehkan oleh siswa-siswi hebat di Kabupaten Situbondo pada sepanjang tahun 2023.
Perkembangan dan kemajuan Kabupaten Situbondo tercermin pula dari capaian indeks pembangunan manusia yang mengalami peningkatan sangat signifikan selama tiga tahun terakhir dalam kepemimpinan saya bersama Ibu Nyai Hajjah Khoironi. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik beberapa waktu lalu, kita sangat bersyukur bahwa pada tahun 2023 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Situbondo, yang salah satu pilarnya adalah sektor pendidikan, mengalami peningkatan hampir satu digit dan menjadikan kabupaten situbondo sebagai salah satu kabupaten dari empat kabupaten dengan peningkatan IPM tertinggi di Jawa Timur. Kondisi ini sudah barang tentu tidak terlepas dari peran guru yang terhimpun dalam Persatuan Guru Republik Indonesia.
Terlebih lagi dalam mewujudkan visi menyongsong Generasi Emas 2045, guru memiliki peran yang sangat vital mencakup upaya menyeluruh untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang optimal, mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai
menghadapi tantangan global.
Guru saat ini bukan hanya menjadi penyampai pengetahuan, tetapi juga menjadi pendorong transformasi sosial, membentuk karakter, dan merancang strategi pembelajaran inovatif.
Guru masa depan menyadari pentingnya kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan pihak terkait lainnya. Keterlibatan orang tua dalam mendukung pendidikan anak, penerapan teknologi pendidikan, dengan fokus pada pendidikan karakter sebagai elemen kunci dalam mengarahkan generasi emas 2045 menuju kesuksesan.
Adanya kesadaran akan peran guru tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga menginspirasi siswa untuk bersikap kritis, kreatif, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Sikap kritis dan kreatif ini hanya bisa terwujud jika anak didik kita mengalami tumbuh kembang yang baik sejak masa kehamilan, masa kelahiran dan masa pertumbuhan dengan asupan gizi yang memadai, mereka diharapkan tidak mengalami stunting yang mengancam pertumbuhan fisik dan kecerdasan. Dengan demikian peran guru dalam mewujudkan generasi emas 2045 bukan hanya mengubah cara pendidikan dilaksanakan, tetapi juga membentuk masa depan yang cerah, berdaya saing dan berorientasi pada nilai-nilai positif untuk kemajuan bangsa, termasuk mendorong asupan gizi memadai yang diberikan para orang tua kepada putra-putrinya sesuai dengan tema apel Akbar hari ini yaitu "Transformasi guru menuju Indonesia maju".
Perlu kiranya saya ingatkan kembali bahwa tanggal 14 Februari tahun 2024 bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu Pilpres dan Wapres serta Pemilu Legislatif untuk memilih wakil rakyat pada DPRD Kabupaten, Provinsi dan DPR RI. Demikian pula pada tahun ini juga akan dilaksanakan Pilkada secara serentak baik Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia. Sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab hendaknya para guru dan keluarga serta masyarakat lainnya dapat menggunakan hak pilihnya sesuai hati sanubari dalam menentukan masa depan bangsa selama 5 tahun ke depan dengan tetap berpegang teguh pada asas Luber Jurdil.
Ini penting untuk saya ingatkan kepada para guru agar tidak mudah terjebak dan terperosok dalam permainan politik praktis yang dapat mencerai citra dan profesionalisme guru sebagai sosok yang digugu dan ditiru. Guru yang berstatus PNS maupun P3K harus menjunjung tinggi prinsip netralitas sesuai nafas yang diamanatkan oleh UU Nomor 20 tahun 2003 tentang ASN yang termaktub bahwa Pegawai ASN wajib menjaga Netralitas. Netralitas yang dimaksud adalah tidak berpihak pada segala bentuk pengaruh maupun dan tidak memihak kepada kepentingan lain di luar kepentingan bangsa dan negara, termasuk kepentingan politik.
Mari kita jaga persatuan dan kesatuan diantara keberagaman dan perbedaan dalam konteks negara demokrasi, perbedaan adalah hikmah dan ketidaksamaan pilihan adalah sebuah keniscayaan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika hendaknya terpatri kuat dalam sanubari setiap warga bangsa, tidak sekedar motto yang indah untuk diucapkan. Maka dari itu mari kita songsong pesta demokrasi ini dengan senyuman fan kebahagiaan, jauh dari kesan mencekam dan permusuhan sebagai bagian dalam mewujudkan cita-cita pendiri bangsa yang tercantum dalam alinea keempat konstitusi kita yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa menuju masyarakat yang adil dan sejahtera. Sampainya
 Ke - 30){kind=link}
0 Komentar