Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Sosialisasi Pemilu Inklusif Kec Jangkar : Pesan Danramil Jangkar hindari segala bentuk provokasi, berita hoaks, dan tindakan yang dapat memecah belah persatuan

Sosialisasi Pemilu Inklusif Kec Jangkar : Pesan Danramil Jangkar hindari segala bentuk provokasi, berita hoaks, dan tindakan yang dapat memecah belah persatuan


Situbondo – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Jangkar melaksanakan sosialisasi bertema "Mewujudkan Pilkada Inklusif pada Pemilu Tahun 2024", yang berlangsung di Aula Balai Desa Jangkar, Situbondo.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penyelenggaraan Pemilu yang inklusif, di mana setiap kelompok masyarakat, termasuk difabel dan lansia, memiliki akses yang setara dalam proses Pemilu. Edi Karyanto, sebagai penanggung jawab kegiatan, memimpin jalannya acara dengan penuh antusiasme.

Sosialisasi ini turut dihadiri oleh Devita Yustiari Dewi, S.H., mantan anggota Bawaslu Kabupaten Situbondo periode 2018-2023, serta Sekretaris Kecamatan Jangkar, Suntadi, S.Sos. Kehadiran para tokoh ini menegaskan dukungan kuat terhadap inisiatif inklusivitas dalam Pemilu 2024. Selain itu, turut hadir perwakilan dari Polsek Jangkar yang diwakili oleh Aipda Putut dan Danramil Jangkar yang diwakili oleh Pelda Anton. Partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan ini meneguhkan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan Pemilu yang lebih adil dan transparan.
Selain tokoh-tokoh tersebut, acara ini juga dihadiri oleh kelompok masyarakat rentan seperti difabel dan lansia, serta perwakilan pelajar dari MA Al Falah Desa Pesanggrahan dan MA Ibrahimy Desa Lapangan. Mereka berperan aktif dalam diskusi terkait berbagai kendala yang kerap dihadapi dalam pelaksanaan Pemilu, dan memberikan masukan yang konstruktif untuk mencapai Pemilu yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Dalam sambutannya, Pelda Anton yang mewakili Danramil Jangkar menyampaikan harapan agar sosialisasi ini dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan pemahaman kepada warga mengenai hak dan kewajiban mereka dalam Pemilu. "Mari kita hindari segala bentuk provokasi, berita hoaks, dan tindakan yang dapat memecah belah persatuan. Pilkada bukan sekadar ajang politik, melainkan kesempatan untuk memperkuat demokrasi dan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan Pemilu 2024 yang inklusif, adil, dan transparan, di mana setiap warga negara, tanpa terkecuali, dapat berpartisipasi secara penuh dan setara. (Pendim 0823/Situbondo)

Posting Komentar

0 Komentar