Serka Ariyono menjelaskan bahwa fogging dilakukan sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kesehatan masyarakat. “Kami bersama perangkat desa dan warga setempat berupaya mencegah wabah demam berdarah dengan melakukan penyemprotan di area pemukiman yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti selokan, pekarangan rumah, dan tempat penampungan air,” ujarnya.
Selain melakukan fogging, Babinsa juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Masyarakat dihimbau untuk menerapkan pola hidup sehat dengan rutin menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas (3M) guna mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga setempat yang merasa terbantu dengan adanya fogging ini. Mereka berharap upaya ini dapat mengurangi kasus demam berdarah di wilayah tersebut.
Dengan adanya sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan lingkungan tetap bersih dan sehat, serta terhindar dari wabah penyakit, terutama di musim penghujan yang rawan peningkatan kasus demam berdarah.
0 Komentar