Dalam operasi pasar ini, disediakan 7 ton beras SPHP Premium dengan kemasan 5 kg per sak seharga Rp 57.500 per sak. Setiap warga desa yang ingin membeli wajib membawa fotokopi KTP dan mendapat jatah maksimal 10 kg (2 sak). Mekanisme ini diterapkan agar distribusi beras merata dan tidak terjadi penimbunan oleh pihak tertentu.
Serma Mustakim menegaskan bahwa peran Koramil dalam kegiatan ini tidak hanya memastikan keamanan, tetapi juga membantu kelancaran distribusi agar berjalan tertib dan tepat sasaran. “Kami hadir untuk memastikan masyarakat mendapatkan haknya dengan adil serta menjaga agar tidak ada praktik yang merugikan,” ujarnya
Operasi pasar murah ini disambut positif oleh masyarakat, terutama dalam menghadapi lonjakan harga menjelang hari raya. Dengan adanya pengawasan langsung dari aparat, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan benar-benar membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.
0 Komentar