Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah, S.Pd.I, Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K., Sekda Situbondo Wawan Setiawan, S.H., M.H., Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro, S.Sos., M.Si., serta sejumlah pejabat dari instansi vertikal dan tokoh pertanian daerah. Kehadiran berbagai elemen tersebut menunjukkan kuatnya sinergi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program strategis nasional, Dandim menegaskan komitmennya dalam memberikan pendampingan dan motivasi kepada petani di wilayahnya. Melalui koordinasi antara TNI, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, Kodim 0823 berperan aktif dalam memperkuat sektor pertanian lokal dan mendukung swasembada pangan.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa 105 ribu hektare lahan rawa akan diubah menjadi sawah produktif dengan sistem pertanian modern, termasuk pemanfaatan teknologi seperti drone untuk penanaman. Presiden optimis produksi padi di daerah seperti Sumatera Selatan akan meningkat signifikan, dari 3 juta ton menjadi 4 juta ton per tahun.
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa gerakan tanam serentak ini merupakan bagian dari langkah besar menuju Revolusi Hijau ke-2. Indonesia ditargetkan menjadi lumbung pangan dunia, sekaligus menjadi negara yang mampu membantu kebutuhan pangan negara tetangga. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, serta menekankan pentingnya pemerataan kesejahteraan di seluruh pelosok negeri.
Melalui kegiatan ini, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan kelompok tani meneguhkan komitmen bersama dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Kolaborasi ini diharapkan mampu menjadikan petani sebagai pilar utama dalam menjaga ketersediaan pangan, sekaligus mendorong terciptanya kemandirian dan kemakmuran bangsa.
0 Komentar